KIEV, - Presiden Dewan Eropa Charles Michel pada Rabu (20/4) telah mengunjungi Ukraina, untuk bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky. Pada kesempatan itu, ia menegaskan kembali dukungan keuangan, militer dan politik Uni Eropa bagi Kiev ditengah berlangsungnya operasi militer khusus Rusia ke negara itu. Selain itu, Michel juga mengungkapkan juga kapan Uni Eropa akan menanggapi tawaran keanggotaan Ukraina.
“Biasanya KPU butuh waktu delapan bulan untuk mengeluarkan opini..,(Tapi) Kita akan mengetahui pendapat Komisi pada akhir Juni," kata Michel selama konferensi pers bersama dengan Zelensky, dikutip RT.com.
Michel menambahkan bahwa dirinya merasakan adanya "dukungan yang sangat kuat" soal keanggotaan Ukraina dalam Uni Eropa.
Seperti diketahui, bergabung dengan Uni Eropa telah menjadi salah satu poin pembicaraan utama bagi politisi Ukraina pro-Barat selama beberapa dekade, namun sejauh ini belum ada kemajuan nyata yang berhasil mereka capai. Proses tersebut kembali dihidupkan ditengah invasi Rusia yang dimulai pada akhir Februari, dengan Zelensky berulang kali mendesak Brussel untuk segera menerima Ukraina menjadi anggota Uni Eropa.
“Sekarang kami memiliki total 1,5 miliar euro peralatan militer, dan hari demi hari dalam konsultasi erat dengan Anda, kami mencoba meyakinkan negara-negara anggota untuk menambahkan dukungan bilateral untuk memastikan bahwa apa yang kami berikan adalah apa yang Anda butuhkan,” kata Michel.
Ia menegaskan bahwa Uni Eropa siap mengirimkan bantuan agar konflik bisa berakhir dengan kemenangan Ukraina.
"Kami bertekad untuk melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung Ukraina karena kami menginginkan kemenangan untuk Ukraina. Dan itulah mengapa kami akan menggunakan semua alat yang mungkin ada di tangan kami," tambahnya.
Pada awal April, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen sudah menyampaikan kuesioner khusus, yang diperlukan oleh Ukraina untuk secara resmi menjadi negara calon anggota Uni Eropa.